Thursday, January 6, 2011

TUKANG PIJAT DIANIAYA

BANDARLAMPUNG-(NI ONLINE) Karena pijatan repleksi dirasa tidak memuaskan Dwi Sulistyo (29) pemijat repleksi dari Foot Reflexology Ken Herwaman diduga dipukul oleh Tomas Aziz Rizka. Akibatnya warga Sultan Badarudin Susunan Baru Tanjung Karang Barat (TKB) ini mengalami luka memar di bagian wajahnya.

Menurut Sulistyo kejadian bermula saat dirinya menerima order pijat repleksi Minggu 2 Januari sekitar pukul 12.30 WIB. "Saat itu saya memijit tapi bapak itu merasa tidak terima karena pijatnya kecepatan dan dirasa tidak enak. Setelah selesai urut saya keluar dan pintu langsung saya tutup," ujarnya Selasa (4/1).

Karena merasa tidak senang dengan suara pintu lantas kata Sulis, Tomas langsung menghampirinya dan memukul Sulis yang mengakibatknan luka-luka. "Saat itu saya langsung ditarik dan di pukuli tapi saya tidak tahu siapa yang memukul saya karena saat itu ada dua orang," bebernya.

Bahkan kata dia, salah satu orang rekan Tomas yang berada di tempat Repleksi yang terletak di Jalan Kartini Nomor 45 Tanjung Karang Pusat ini sempat mengancam karyawan yang akan melerai dengan kata-kata tidak pantas.

"Saat itu ada sekitar lima orang karyawan yang melihat aksi pemukulan itu tapi mereka tidak berani melerai karena diancam akan ditembak oleh salah satu priayang memukuli saya," pungkasnya

Sulistyo yang sudah melaporkan tindakan penganiayaan ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor STP TBL/B/006/I/2011/LPG/Resta Balam ini juga sudah melakukan visum ke Tumah sakit Umum untuk memperkuat laporan tindak penganiyaannya.

Dihubungi tadi malam, Tomas Azis Rizka yang sedang dalam perawatan intensif atas kakinya di RS Bumi Waras membantah telah melakukan penganiyaan. Menurut dia aksi tersebut didasari emosi karena pemijat repleksi tersebut sudah menambah cedera kaki kirinya. yang sedang mengalami luka memar.

"Saya tidak terima karena saat itu luka dikaki kiri saya bukan malah sembuh tapi bertambah parah dan pennya jadi bergeser, jadinya saya emosi, dan saya tegor malah dia marah-marah," ujarnya

Ditambahkannya, saat itu dirinya yang baru pertama kali berobat ke pijat repleksi tersebut diajak seorang rekannya. Karena ingin mengobati kakinya yang sedang sakit.

"Saat itu saya hanya bebersama teman rekan saya Budi dan istrinya , tidak ada orang lain, bahkan tidak ada ancaman yang dituduhkan itu. Justru dia balik marah dan menyuruh saya mencari refleksi yang lain saja kalu tidak cocok," imbuhnya.

Ditambahkannya, terkait ini dirinya juga sudah melaporkan balik pijat Reflexology dan Aromatherapy tersebut karena telah membuat kakinya tidak kunjung sembuh. "Tadi sore (kemarin,red) saya sudah lapor balik karena mereka tidak profesional," pungkasnya.(*)

No comments:

Post a Comment