Monday, March 14, 2011

RAMPOK KEMBALI BERAKSI DI BANDARLAMPUNG

BANDARLAMPUNG-(NI ONLINE):Enam orang kawanan perampok menggasak sejumlah barang berharga dan uang tunai sekitar Rp 35 juta. Aksi nekad di Minggu (13/3) siang, terjadi di ruko Fajar Wisata Tours dan Travel di, Jalan Sultan Agung, Komplek Ruko Sentra Niaga Way Halim, Sukarame.

Kawanan perampok yang salah satunya menggunakan senjata api, dan mengendarai mobil Avanza Hitam nomor polisi BD 35XX BE, sempat melakukan penyekapan terhadap korbannya Siltra (41), yang juga pemilik ruko penjualan tiket pesawat tersebut.

Menurut korban, aksi naas terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat dirinya yang seorang diri kedatangan pria yang, menanyakan tiket pesawat tujuan Bangka Belitung. "Pria itu tanya tiket pesawat tujuan Bangka Belitung, karena tidak jadi, dia pergi. Sekitar 20 menit dia, datang bersama empat orang temannya, ujar korban, Minggu (13/3).

Saat kedatangan kedua itulah kata korban, para pelaku langsung mengancam korban dengan senjata api, mengikat tangan dan kainya , serta menyekap mulut korban menggunakan plester yang disiapkan para pelaku.

Bahkan wanita yang rencananya melangsungkan pernikahan di bulan April tersebut, mengalami luka di kening dan kedua tangannya, akibat pukulan senjata api salah satu pelaku. "Salah satu pelaku memukul kening saya, dia maksa saya nunjukin berangkas tempat menyimpan uang," bebernya.

Menurut korban, setelah Ia tidak berdaya, kawanan perampok yang tidak menggunkan penutup muka, dengan leluasa mengasak barang-barang berharga di roko berlantai tiga yang memiliki jasa loundry.

"Setelah saya diikat mulut saya diplester, mereka mengambil, tiga handphone yang sedang di cas, dua laptop merek accer dan axio, satu jas, serta uang di dalam laci dan tas, hasil penjualan tiket," terangnya.

Dikatakannya, setelah perampokan yang berlangsung sekitar 20 menit, dan para pelaku akan kabur, mereka sempat bertanya arah jalan yang paling cepat untuk kabur."Mereka sempat tanya saya, mana jalan keluar paling cepat kiri apa kanan," tutur wanita berkulit putih ini menirukan ucapan perampok.

Setelah kawanan perampok kabur, Siltra akhirnya berhasil membuka ikatan di kedua tangannya, menggunakan gunting yang diambilnya dari ruang depan. "Setelah mereka kabur, saya jalan sambil ngesot dari belakang, mencari gunting membuka ikatan di tangan," tukasnya.

Hardi (31) salah satu pemilik ruko yang bersebelahan dengan korban mengaku, sempat melihat mobil kawanan perampok datang di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB ada sebuah mobil masuk di kawasan ruko. Mereka tidak turun di dalam mobil, hanya sekitar lima menit mereka keluar lagi," ujar pemilik ruko spare part dan accesoris motor ini.

Bahkan Hardi (31) yang saat kejadian tidak berada di rukonya, mengaku rukonya hampir saja dibobol perampok tersebut. "Mereka sempat buka paksa pintu ruko, tapi tidak berhasil," tuturnya.

Sri (17) pembantu Hardi yang saat kejadaian berada di dalam ruko mengaku, sempat mendengar suara gaduh. Namun karena ia mengira suara itu suara bosnya membuat ia mengurungkan niatnya turun dari lantai II ruko tersebut. "Saya sempat dengar suara gaduh, tapi saya pikir itu suar Ko Hardi," tutur wanita ini.

No comments:

Post a Comment