Tuesday, March 8, 2011

Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Karet

BANDARLAMPUNG-(NI ONLINE):Amin Nuryono (37) seorang penegdara motor tewas tertimpa pohon karet saat melintasi Jalan Raya Tanjung Bintang, Desa Serdang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (8/3) sekitar pukul 08.00 WIB. Pria yang memilki dua anak ini tewas dengan luka dipunggung dan kepala retak, akibat tertimpa pohon karet yang memiliki panjang sekitar 10 meter, dengan berat puluhan kilogram.

Taslim (62) saksi mata di tempat ekjadian menuturkan, kejadian yang menimpa karyawan PT PT Coca-Cola bagian laboratorium tersebut terjadi saat dirnya sedang melayani pembeli di warungnya yang persis berhadapan dengan lokasi kejadian.

“Saat itu saya sedang melayani pembeli, tiba-tiba ada pohon jatuh menimpa pengedara motor.
Pohon itu tidak roboh ketanah, karena tertahan di punggung korban, sedangkan, posisi korban dan motor kawasaki KZR nya, juga tidak jatuh, “ tuturnya.

Karena pohon yang menimpa korban tidak bisa diangkat. Warga Desa Serdang ini akhirnya mencari pertolongan pengendara dan dan warga sekitar agar untuk segera memindahkan pohon karet milik unit usaha PTPN VII tersebut.

“Suasana jalan masih sepi, mau nolong, saya ga kuat angkat pohon. Baru sekitar lima menit warga dan pengedara ramai-ramai mengangkat memindahkan pohon yang masih bersandar di punggung korban itu,” tutur Taslim yang dari tahun 80 sudah menjadi warga di desa tersebut.

Kondisi korban saat pohon dipindahkan kata dia, sudah tidak bisa berbicara, wajahnya mengalami luka cukup parah. “Saat saya pegang nadinya masih berdenyut, tapi mukanya sudah berdarah, warga kemudian membawa ke rumah sakit Imanuel. Tapi nyawanya tidak tertolong lagi ,” tukasnya.

Bejo (69) ayah korban yang ditemui dirumah duka Jalan Desa Serdang 3B Tanjung Bintang Lamsel, mengaku kehilangan dengan kepergiaann anak pertama dari istri keduanya tersebut. “Saya tidak ada firasat apa-apa, cuma istri saja yang mata sebelah kanan sering kedutan. Karena kata dulu kalau mata kedutan sebelah kanan mau nagis,” tuturnya.

Bejo menjelaskan, kejadian naas terjadi setelah almarhum Amin, mengantarkan anaknya Rifki Kholid Prasetyo di SMPN 1Tanjung Bintang. “Sebelum tempat kerja almarhum pasti anterin anaknya. Pagi tadi juga begitu, dia nganterin Rifki, trus kerja. Ga tahunya saya dapat kabar dia tertimpa pohon karet,” ujar Bejo.

Bejo mengatakan pihak PTPN sudah bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa suami dari Maisaoh tersebut. “Tadi saat pemakaman dari PTPN VII sudah datang dan berjanji akan menanggung semua biaya, tapi kalau santunan saya belum tahu,” tandasnya.

Seusai pemakaman korban di Desa Induk Serdang Blok I A, tempat kejadian perkara (TKP) ramai dikunjungi para warga dan rekan-rekan korban. Mereka sengaja berhenti untuk menyaksikan dan melihat lokasi serta pohon yang menjadi penyebab tewasnya Amin. Elka

No comments:

Post a Comment