Monday, March 14, 2011

EMPAT WARGA RBP DIGIGIT LUTUNG BKSDA

BANDARLAMPUNG-(NI ONLINE):Empat warga Perum Rajabasa Permai (RBP)Kecamatan Rajabasa menjadi korban gigitan seekor lutung yang diduga terinveksi rabies pada Minggu (13/3) sekitar pukul 14.00 WIB.

Ke empat korban diantaranya Amanda (6), Eka (12), Rafi (12) dan Cindy(12. Dari ke empat korban hanya Amanda yang mengalami luka gigitan paling parah dibagian betis kiri, dan punggung kaki kiri sampai urat kaki terputus. Sementara ketiga temannya hanya menjalani rawat jalan di RS Adven.

Cindi saat diwawancarai mengaku, saat itu dia dan ketiga kawannya memang hendak melihat lutung milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung yang ada dalam kandang.

”Kami berempat sengaja mau lihat lutung itu. Tetapi, lutung itu lepas dan menggigit saya dan teman lainnya,” tutur Amanda yang nampak sudah menunjukkan kemajuan usai dioperasi pihak RS.

Saat itu, ujar korban yang bersekolah di TK YustikaRini Kedaton itu mengatakan, dia kaget dan tidak menyadari kalau lutung sudah berada di punggungnya.”Aku berontak tapi langsung digigit di kaki kiri,” ujarnya.

Ayanta (41) ayah korban juga menerangkan, salah putanya bernama Arya (9) saat itu mencoba melkaukan pertolongan kepada adiknya (Amanda,red).”Arya menimpuki lutung itu dengan batu, namun lutung itu langsung mengejar teman Amanda yang lain. Tapi mereka tidak mengalami luka parah.Hanya Amanda saja yang sampai parah begini,” kata Ayanta.

Tidak lama setelah lutung itu menggigit para korban, sejumlah warga langsung memukuli lutung tersebut sampai akhirnya mati.
Ia juga mengungkapkan kejadian lepasnya satwa di kantor BKSDA bukan hanya kali ini saja. Sempat beberapa kali terdengar kejaidan bahkan ada sejumlah warga yang melihat adanya hewan yang kabur.
”Ini mungkin sekedar himbauan bagi phak BKSDA agar dapat menjaga satwa itu dengan baik. Bayangkan kalau beruang yang ada di sana lepas. Bisa saja akibat lebih parah,” pungkasnya seraya mengatakan pihak BKSDA sudah bertanggungjawab untuk menanggung biaya pengobatan.

Terpisah, Kasi Konservasi BKSDA Lampung Subakir saat dikonfirmasi terkesan menghindar dan hanya mengatakan masalah itu sudah selesai.”Sudahlah tak usah, masalah ini sudah kami selesaikan,” kata Subakir saat doihubun I via telepon tadi malam. Elka

No comments:

Post a Comment