Wednesday, April 27, 2011

TRUK FUSO NYUNGSEEEEEEEEEEP KE JURANG

LAMPUNG (Pos Kota)-Peristiwa nahas kembali terjadi di Jalan Ridwan Rais, Tanjungraya, Tanjungkarang Timur. Satu kendaraan truk jenis fuso dengan nomor polisi AE 8528 UB terperosok ke jurang sedalam 15 meter, tepat di perlintasan Gunung Camang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wib kemarin (27/4).
Tragisnya, evakuasi kendaraan pengangkut sound system dari Banyumas Jawa Timur, menuju lapangan korpri Pemprov Lampung itu, baru bisa dilakukan sekitar pukul 11.30 Wib.
Ibnu Sudjono ,35, sopir dan satu rekannya Ambon Suratno ,32, warga Genteng, Banyuwangi Jawa Timur, sempat terperangkap beberapa jam dalam posisi kendaraan terbalik.
”Ya, beberapa jam kami sempat terdiam. Kepala saya sempat terbentur stir. Ndak bisa apa-apa lagi Mas, saya sempat menjerit minta tolong, setelah itu kondisi sempat tak sadar,” tutur Ibnu dengan logat Jawa-nya yang khas.
Sejumlah sound system yang diangkut seperti boks salon berukuran besar, berhamburan ke dalam sungai. Sementara kaca depan truk berwarna kuning dalam kondisi hancur. Kaca depan rontok, bak pengangkut rusak. ”Untung saja, nyawa saya masih selamat. Hanya kaki sempat keram,” terang pria berkepala plontos itu.
Insiden ini, sambung Ibu akibat jalan rusak, sementara perlintasan kondisi jalan menikung ditambah lagi tanjakan curam sementara ruas jalan tidak dilengkapi denhgan penerangan lampu jalan. ”Spontan saja mas, saya kelabakan. Beban berat, ditambah lagi rem truk tiba-tiba blong. Antisipasi tidak bisa dilakukan, ya untungnya nyawa saya masih selamat,” tutur Ibnu seraya menyesali nasibnya.
Kasatlantas Polresta Bandarlampung Kompol Abdul Waras mengaku baru mengetahu secara detai terkair peristiwa ini. ”Wah mas saya belum mendapat laporan dari anggota saya. Coba nanti saya cek dulu,” ujar mantan kasatreskrim Polresta Kota Metro itu.
Sementara ketika disinggung minimnya rambu jalan bahkan penerang yang cukup di kawasan lalu lintas itu, pria yang sempat duduk sebagai Kasatlantas Polresta Tulangbawang tersebut belum bersedia memberikan keterangan. ”Pokoknya nanti dulu lah, saya kordinasi dulu dengan anggota. Saya belum bisa bicara karena belum ada laporan,” terang Abdul Waras lewat sambungan telepon.

No comments:

Post a Comment