Thursday, April 21, 2011

polda bentuk tim investigasi kasus penembakan warga

LAMPUNG (NI ONLINE):Polda Lampung membentuk tiga tim pencari fakta menindaklajuti kasus penembakan terhadap dua warga Anton,30, dan Sahab,45 dua warga Gunungbatin, Udik, Kecmatan Tulangbawang Udi, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung yang meninggal akibat bentrok dengan anggota polsek setempat pada Selasa (19-4) .

“Pertemuan ini sekedar update data seklaigus ada hal yang perlu diluruskan, pertama atas kejadian yg terjadi pada 19 April di polsek Tulangbawang Udik. Maka polda Lampung bentuk 3 tim tim menindaklajuti kasus tersebut,” kata Kapolda Lampung Brigjen Pol Dres Sulistyo Ishak di ruang Graha Jurnalis Mapolda, Kamis (21-4)

Tim pencari fakta tersebut jelas kapolda, terdiri dari tim yang dipimpin kabid Propam yakni untuk mengetahui sejauhmana kasus yg terjadi dari sisi profesionalisme yang harus ditampilkan.

Untuk tim kedua tim investigasi yaitu tim yang dibawah koordinasi Direkrimum yang kemudian diawali dengan olah tkp kembali dan yang ketiga tim pencari fakta dibawah pimpinan Irwasda dengan wakilnya Karo ops serta unsur yang lain..

“Tiga tim itu dibentuk untuk dapatkan fakta sebenarnya, kita inginkan simpangsiur informasi yang kita dapatkan dilapangan dengan sendirinya akan terjawab. Kita juga akan menghmpun masukan dari masyarakat.Kita tidak ingin kasus ini membuat polda tidak professional .
Mantan Wakadiv Humas Polri ini juga mengatakan seandainya ada hal-hal yg dianggap tdk professional, termasuk adanya ketentuan yang tidak sebgimana mestinya maka itulah itulah tugas tim investigasi untuk mencari data seakurat mungkin.

Dalam kasus ini, polda Lampung juga telah berkoordinasi dengan bersama forkompinda Tulangbawang Barat yang intinya terdapat kesepakatan bahwa hukum harus ditegakkan. Selain itu juga kondusifitas masyarakat harus dibangun,

”Kita tidak ingin hal serupa terulang. Kami harap partosipasi masyarakat dan instansi terkait dapat menciptakan situasi kondusif,” harap kapolda.Tim ini juga imbuh Sulistyo ditarget satu minggu harus sudah ada hasil sesuai dengan kebenaran materil. Tim ini tentunya harus di support.”Tim ini dijamin okjektifitasnya,” ujarnya
Diberitakan sebelumnya, seorang warga tewas ditembak polisi di arena pesta pernikahan di Kampung Gunungmenanti, Tumijajar, Tulangbawang Barat, Selasa (19-4) siang. Malam harinya, massa yang marah berusaha menyerang polsek. Dalam bentrokan, seorang warga kembali tewas tertembak.
Korban yang ditembak di arena pesta adalah Sahab (45), warga Gunungbatin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Ia meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Bandarjaya, Terbanggibesar, Lampung Tengah. Sementara, warga yang tewas saat berusaha menyerang polsek adalah Anton, juga warga Gunungbatin Udik.
Sahab ditembak Aipda David, kanit Provos Polsek Tulangbawang Udik, di arena pesta. Menurut Pusat (40), adik sepupu Sahab, David menembak Sahab karena cemburu.
Di tengah pesta, ujar Pusat, Sahab menuju panggung dan bersalaman dengan seorang biduan. Tita-tiba, David menegur dan memarahi korban. "Saat itu sempat cekcok di atas panggung," ujar Pusat. Wahab kemudian turun dari panggung.
Namun, kata Pusat, David menyusul dan mengarahkan pistol ke arah korban. Saat itu juga terdengar suara tembakan. "Tembakan itu mengenai dada dan perut. Akibat banyak kehilangan darah, korban meninggal saat dibawa ke rumah rumah sakit," ujarnya.
Tetapi, sejumlah polisi mengatakan Sahab juga memegang senjata api saat di pesta. "Dia (Sahab, red) juga terlibat kasus narkoba dan masuk DPO (daftar pencarian orang) kasus curas," ujar seorang polisi.
Kematian Sahab menyulut kemarahan warga Gunungbatin Udik. Malam harinya, sekitar pukul 21.30, massa di antaranya dengan empat truk, sebuah minibus, puluhan sepeda motor berusaha mendatangi Mapolsek Tulangbawang Udik yang berada di Pasar Dayamurni.
Tetapi, seratusan petugas kepolisian sudah berjaga-jaga di perempatan, sekitar 20 meter dari Mapolsek, karena sebelumnya telah mendengar kabar warga bakal mendatangi Mapolsek.
Massa yang datang dihadang polisi. Mobil Suzuki Escudo BE-1085-T warna hitam yang berada paling depan mendekati polisi. Dari dalam mobil terdengar teriakan: serang....! Dan, terdengar suara tembakan dari mobil.
Polisi balas melepaskan tembakan. Mobil berusaha kabur tetapi gagal karena ban pecah akibat ditembak polisi. Para penumpangnya turun dan kabur. Massa yang di atas truk dan sepeda motor pun kabur menjauhi petugas. Saat itulah, petugas menemukan Anton tewas di dekat mobil Escudo. Dalam mobil, petugas juga menemukan sebuah senjata api rakitan.
Dalam kejadian itu, polisi juga menangkap dua warga berikut sebuah sepeda motor dan mobil Escuda. Di Mapolsek, juga tampak sebuah mobil milik wartawan yang kacanya dipecahkan massa.
Tak lama setelah massa mundur, polisi juga mendapat kabar bahwa Pos Lantas Kalimiring di Kampung Murnijaya, Kecamatan Tumijajar, sekitar 10 km dari Polsek Tulangbawang Udik, dibakar massa.

No comments:

Post a Comment